PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL, DIAGRAM, DAN DISTRIBUSI FREKUENSI

Statistika memiliki pengertian yaitu ilmu yang terdiri dari teori dan metode yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang mengumpulkan data, meringkas data, mengolah data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dll (Sudjana dalam Riduan,2013). Sedangkan statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendiskripsikan permasalahan (Riduan, 2013). Secara umum ada beberapa cara dalam menyajikan data statistik yang digunakan, yaitu tabel; grafik; diagram, dll. Beriku ini akan dijelaskan serta contoh dari penyajian data :

1.             Tabel
Dalam tabel terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu tabel biasa, kontigensi, distribusi frekuensi. Berikut akan dijelaskan dan contoh dari tabel biasa dan distribusi tabel :
a.              Tabel Biasa
Tabel ini sering digunakan untuk bermacam keperluan baik bidang ekonomi, sosial, budaya, dll untuk menginformasikan data dari hasil penelitian. Berikut contoh dari 100 sampel yang diambil, menjelaskan tentang luas pekarangan yang dimiliki oleh sampel :
Tabel 1. Nama Responden dan Luas Lahan Pekarangan
No.
Nama
LP (m2)
No.
Nama
LP (m2)
1
Sumirah
63
51
Katiran
308
2
Suhariyati
120
52
Mujiono
98
3
Sunarti
120
53
Sumiatun
25
4
Nurul M
150
54
Muji Slamet
20
5
Lilis Faizati
42
55
Misiyono
120
6
Umi Sarofah
84
56
Sahri
34
7
Alfiah Y
56
57
Solikin
87
8
Nanik
84
58
Meseri
56
9
Listiani
84
59
Prapto
77
10
Siti Sukarsih
70
60
Meseman
34
11
Boneta
120
61
Mujiono
50
12
Sumini
42
62
Giono
12
13
Sri Eka
28
63
Suradi
10
14
Sariyem
28
64
Nuryanto
23
15
Sriatiningsih
28
65
Saif M
29
16
Sri Banon
42
66
Edi P
5
17
Arista W
56
67
Nasrudin
13
18
Suyani
70
68
Kasilan
19
19
Mugi R
28
69
Giono
40
20
Kasiatun
42
70
Yasuri
80
21
Muzayanah
98
71
Andis
100
22
Siti Aisyah
56
72
Arif
90
23
Siti Syam.
98
73
Slamet
65
24
Sumiati
84
74
Agus U
74
25
Sumiati
70
75
Aris
24
26
Imroatus S
98
76
Gunawan
12
27
Ponisih
70
77
Fauji
14
28
Yuli Anita
56
78
Endi S.
67
29
Lasiyem
42
79
Kipri
65
30
Sri Aspini
70
80
Sulis
78
31
Lilik R
98
81
Lasmiati
92
32
Saji
350
82
Arip W.
43
33
Siswanto
210
83
Mahud Sidik
55
34
Ahmad S
210
84
Hadi
68
35
Sukarni
70
85
Suyanto
66
36
Sudjarwo
140
86
Budi E
89
37
Sumanto
98
87
Nariyo
19
38
Juwadi
42
88
Giono J
6
39
Anti Juwito
280
89
Sidi
4
40
Puji Riyanto
70
90
Mesiyem
7
41
Arip Suntoro
238
91
Narimda
47
42
Yuni Winar
223
92
Samion
76
43
Suwarti
84
93
Ponidi
24
44
Uswatun H,
140
94
Basori
28
45
Budiono
98
95
Kariono
64
46
Puryanti
252
96
Meserun
30
47
Muji Rahayu
42
97
Purwadi
45
48
Eimah
224
98
Pono
18
49
Rianto
168
99
Doko
14
50
Kasemo
98
100
Romdoni
19

b.             Tabel Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas. Kegunaan data yang masuk untuk mempermudah dalam penyajian, mudah dipahami dan mudah dibaca. Sehingga akan mudah dalam menyajikannya ke dalam berbagai bentuk. Dalam distribusi frekuensi terbagi menjadi dua yaitu distribusi frekuensi kategori dan numerik.
1)             Distribusi frekuensi kategori adalah distribusi yang mengelompokkan data yang disusun berbentuk kata. Berikut contoh nya :
Tabel 1. Nama Responden dan Luas Lahan Pekarangan
No.
Nama
LP (m2)
No.
Nama
LP (m2)
89
Sidi
4
85
Suyanto
66
66
Edi P
5
78
Endi S.
67
88
Giono J
6
84
Hadi
68
90
Mesiyem
7
10
Siti Sukarsih
70
63
Suradi
10
18
Suyani
70
62
Giono
12
25
Sumiati
70
76
Gunawan
12
27
Ponisih
70
67
Nasrudin
13
30
Sri Aspini
70
77
Fauji
14
35
Sukarni
70
99
Doko
14
40
Puji Riyanto
70
98
Pono
18
74
Agus U
74
68
Kasilan
19
92
Samion
76
87
Nariyo
19
59
Prapto
77
100
Romdoni
19
80
Sulis
78
54
Muji Slamet
20
70
Yasuri
80
64
Nuryanto
23
6
Umi Sarofah
84
75
Aris
24
8
Nanik
84
93
Ponidi
24
9
Listiani
84
53
Sumiatun
25
24
Sumiati
84
13
Sri Eka
28
43
Suwarti
84
14
Sariyem
28
57
Solikin
87
15
Sriatiningsih
28
86
Budi E
89
19
Mugi R
28
72
Arif
90
94
Basori
28
81
Lasmiati
92
65
Saif M
29
21
Muzayanah
98
96
Meserun
30
23
Siti Syam.
98
56
Sahri
34
26
Imroatus S
98
60
Meseman
34
31
Lilik R
98
69
Giono
40
37
Sumanto
98
5
Lilis Faizati
42
45
Budiono
98
12
Sumini
42
50
Kasemo
98
16
Sri Banon
42
52
Mujiono
98
20
Kasiatun
42
71
Andis
100
29
Lasiyem
42
2
Suhariyati
120
38
Juwadi
42
3
Sunarti
120
47
Muji Rahayu
42
11
Boneta
120
82
Arip W.
43
55
Misiyono
120
97
Purwadi
45
36
Sudjarwo
140
91
Narimda
47
44
Uswatun H,
140
61
Mujiono
50
4
Nurul M
150
83
Mahud Sidik
55
49
Rianto
168
7
Alfiah Y
56
33
Siswanto
210
17
Arista W
56
34
Ahmad S
210
22
Siti Aisyah
56
42
Yuni Winar
223
28
Yuli Anita
56
48
Eimah
224
58
Meseri
56
41
Arip Suntoro
238
1
Sumirah
63
46
Puryanti
252
95
Kariono
64
39
Anti Juwito
280
73
Slamet
65
51
Katiran
308
79
Kipri
65
32
Saji
350

2)             Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi yang penyatuan kelasnya disusun secara interval didasarkan pada angka-angka. Dalam membuat distribusi ini terdapat beberapa tahapan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Berikut contoh nya :
a)             Mengurutkan data dari yang terkecil sampai terbesar.
Data terkecil adalah 4 dan terbesar adalah 350
b)             Menghitung jarak atau rentangan (R)
R = 350 – 4 =346
c)             Menghitung jumlah kelas (K) dengan Sturges
K = 1 + 3,3 log. 100 
K = 1 +3,3 . 2 
K = 7,6  8
d)            Menghitung panjang kelas interval (P)
P = 346/8 
P = 43,25  43
·                Distribusi Frekuensi
Tabel 1. Nama Responden dan Luas Lahan Pekarangan
Nilai Interval
f (frekuensi)
4 – 46
38
47 – 89
34
90 – 132
15
133 – 175
4
176 – 218
2
219 – 261
5
262 – 304
1
305 – 350
2
Jumlah
100
2.             Grafik
Grafik adalah lukisan pasang urutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar (baik turunnya hasil statistik) (Riduan, 2013). Apabila data telah disusun dalam bentuk distribusi frekuensi akan lebih mempermudah pembuatan grafik. Terdapat beberapa grafik, yaitu sebagai berikut :
a.              Histogram
Histogram adalah grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat. Sebelum membuat grafik histogram untuk mempermudah maka dibuat terlebih dahulu batas kelas dari masing-masing nilai, yaitu sebagai berikut :
Nilai Interval
Batas Kelas
f (frekuensi)
4 – 46
3,5
38
47 – 89
46,5
34
90 – 132
89,5
15
133 – 175
132,5
4
176 – 218
175,5
2
219 – 261
218,5
5
262 – 304
261,5
1
305 – 350
304,5
2
Jumlah
100


b.             Poligon Frekuensi
Poligon frekuensi adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing. Ada beberapa perbedaan antara poligon frekuensi dengan histogram, yaitu (1) histogram menggunakan batas kelas, poligon menggunakan titik tengah; (2) histogram berwujud segi empat, poligon berwujud aris atau kurva yang saling berhubungan.
Nilai Interval
Titik Tengah Kelas
f (frekuensi)
4 – 46
25
38
47 – 89
68
34
90 – 132
111
15
133 – 175
154
4
176 – 218
197
2
219 – 261
240
5
262 – 304
283
1
305 – 350
327,5
2
Jumlah
100


3.             Diagram
Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan suatu data yang akan disajikan agar mudah untuk dibaca, terdapat beberapa macam jenis diagram, yaitu sebagai berikut :
a.              Diagram Batang
Menyajikan data dalam bentuk atau gambar batang, kegunaannnya adalah untuk menyajikan data yang bersifat kategori atau data distribusi. Dalam diagram batang juga terdapat banyak model, seperti diagram batang satu komponen atau lebih, diagram batang dua arah, diagram batang tiga dimensi, dll.
 

b.             Diagram Garis

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus menerus, misalnya pergerakan indeks bursa saham, komoditas, kurs, dll.
 

c.              Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk penyajian data berbentuk kategori yang dinyatakan dalam persentase. Sebelum membuat diagram lingkar sebaiknya merubah nilai ke dalam derajat untuk mempermudah pembacaan dalam diagram.
d.             Diagram Pastel
Diagram pastel adalah perwujudan lain dari model diagram lingkaran yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi.
 
e.              Diagram Pencar
Diagram pencar disebut juga diagram titik (diagram sebaran) adalah diagram yang menujukkan gugusan titik setelah garis penghubung dihilangkan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar